Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Puisi: Bilakah Rindu, Puan?

BILAKAH RINDU, PUAN?  Nadia Nur Afifa, 2019  Malam menyapa dengan pesonanya yang merekah  Hujan tak mau kalah,  berdesakkan mencumbu bentala yang mendesah  Deru nafas yang terengah-engah,  tarikan satu-satu sebab lari dari masa lalu yang membuat jengah  Wajahku menengadah, menyelami cakrawala dengan mata basah  Menerawang rasi jejak romansa yang tinggal setengah  Dengan tangan terulur patah-patah  Ah, Tuan  Rinduku bersemayam lelap dalam buaian  Terkadang ia menggeliat pelan-pelan,  kala ingatan turut mengambil peran  Pun memori lawas yang menawan turut menjadi kawan  Menyeretku tenggelam dalam kenangan yang menghitam  Seiring bergulirnya masa yang melalaikan hayat dalam pencapaian  Ibarat bahtera yang berlayar di segara lepas  Sanubari teriring memikul nestapa yang mengebas  Gulana akan rasa yang mulai pias  Terombang-ambing dalam ombak yang memanas,  berhulukan netra dengan ampas  Ayal mengalir satu-satu tanpa batas  Deras  Deras  Deras  Terhempas tak berbelas  Gaung bertanya tanpa b