Puisi : Hujan Pagi Ini
HUJAN PAGI INI Nadia Nur Afifa, 2017 Pagi ini hujan turun lagi Seakan tak bosan menyapa hari Walau hadirnya menghalangi mentari Entah mengapa banyak yang jatuh hati Hujan jatuh tak pernah sendiri Seakan mengerti seperti apa itu sepi Walau hadirnya mengundang badai Namun ia pergi berjejak pelangi Di sudut kafe ini Aku duduk ditemani secangkir kopi Menghirup wanginya sekali Lalu menyesapnya dengan hati-hati Mengamati hujan yang tak kunjung usai Diam-diam perasaan itu merayapi hati Ah, dilema ini lagi, aku membatin Hujan selalu memberiku dua arti Arti yang selalu gagal kupahami Entah dia ingin bermain teka-teki Sedang aku kurang melahap kisi Di satu waktu aku ingin dia berhenti Hadirnya yang berisik membuatku terusik Sudah cukup hatiku menahan perih Yang kubutuh kini hanya sunyi Di waktu yang sama aku ingin dia tak pergi Biarlah tetap berisik untuk menemani Walau yang kudamba adalah sepi, Aku tak suka ditinggal sendir