Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Puisi : Hujan Pagi Ini

HUJAN PAGI INI Nadia Nur Afifa, 2017 Pagi ini hujan turun lagi Seakan tak bosan menyapa hari Walau hadirnya menghalangi mentari Entah mengapa banyak yang jatuh hati Hujan jatuh tak pernah sendiri Seakan mengerti seperti apa itu sepi Walau hadirnya mengundang badai Namun ia pergi berjejak pelangi Di sudut kafe ini Aku duduk ditemani secangkir kopi Menghirup wanginya sekali Lalu menyesapnya dengan hati-hati Mengamati hujan yang tak kunjung usai Diam-diam perasaan itu merayapi hati Ah, dilema ini lagi, aku membatin Hujan selalu memberiku dua arti Arti yang selalu gagal kupahami Entah dia ingin bermain teka-teki Sedang aku kurang melahap kisi Di satu waktu aku ingin dia berhenti Hadirnya yang berisik membuatku terusik Sudah cukup hatiku menahan perih Yang kubutuh kini hanya sunyi Di waktu yang sama aku ingin dia tak pergi Biarlah tetap berisik untuk menemani Walau yang kudamba adalah sepi, Aku tak suka ditinggal sendir

Marhaban Yaa Ramadhan

Assalamualaikum, kawan-kawankuuu. Alhamdulillah, saya telah terbebas dari belenggu ulangan kenaikan kelas dan sekarang kami sedang digantung sampai tiba hari penerimaan kitab. Doakan saja semoga hasilnya memuaskan, ya! Aamiiiiiiinnnnn. Tapi... Saya nggak bisa janji bakal sering-sering update, tapi bakalan saya usahain kok. Yang penting.... Libur tlah tiba! Libur tlah tiba! Libuuuurrrr tlahhhh tibaaaaaaa! Jadi, sebagai seorang pelajar yang budiman, hal yang membuat kami bahagia setengah mati selain jam kosong adalah LIBUR. Terserah deh liburnya berapa hari, sehari pun udah sujud syukur. Sampai-sampai, setiap pergantian bulan saya langsung melototin kalender buat cari tanggal merah. Pokoknya harus ada! Yah, maksud saya selain hari minggu lah, itu mah udah kodrat nggak bisa diubah-ubah. Dan libur kami akan sangaaaaaaattttttttt panjaaaaannnnnggggggggggg karena disambung dengan libur ramadhan! Oh, yeah! Oleh karena itu, untuk menghadapi liburan panjang yang sudah menanti di de

Ulangan di depan Mata

Assalamualaikum, teman-teman! Maafkan karena sudah berminggu-minggu saya hilang dari peredaran. Soalnya yah sebagai seorang pelajar sma yang jam terbangnya tinggi, saya memiliki banyak pekerjaan yang nggak bisa bikin saya berleha-leha. Tugas lah, kerja kelompok lah, banyak pokoknya. Pokoknya kali ini saya harus membuang jauh-jauh sifat malpus saya, demi masa depan yang lebih baik. Kata nenek saya, 'Malas itu jangan dipelihara, nanti kalo udah gede, kamu yang dimakan.' Seperti baru-baru ini, guru biologi saya yang sangat saya hormati dan saya banggakan nggak tanggung-tanggung memberikan kami tugas 4 bab sekaligus. Adapun tugas itu terdiri dari pilihan ganda 30 nomor, isian singkat 10 nomor, dan soal uraian 10 nomor. Itu baru satu bab, coba dikali 4, 200 nomor! Dan itu semua ditulis tangan! Jadilah saya dan teman-teman banting tulang banting badan ngerjainnya. Sampai rasanya jari-jari tangan saya sebentar lagi rontok, untung punya tulang, kalau nggak udah gugur sebelum berp