Ulangan di depan Mata
Assalamualaikum, teman-teman!
Maafkan karena sudah berminggu-minggu saya hilang dari peredaran. Soalnya yah sebagai seorang pelajar sma yang jam terbangnya tinggi, saya memiliki banyak pekerjaan yang nggak bisa bikin saya berleha-leha. Tugas lah, kerja kelompok lah, banyak pokoknya. Pokoknya kali ini saya harus membuang jauh-jauh sifat malpus saya, demi masa depan yang lebih baik. Kata nenek saya, 'Malas itu jangan dipelihara, nanti kalo udah gede, kamu yang dimakan.'
Seperti baru-baru ini, guru biologi saya yang sangat saya hormati dan saya banggakan nggak tanggung-tanggung memberikan kami tugas 4 bab sekaligus. Adapun tugas itu terdiri dari pilihan ganda 30 nomor, isian singkat 10 nomor, dan soal uraian 10 nomor. Itu baru satu bab, coba dikali 4, 200 nomor! Dan itu semua ditulis tangan!
Jadilah saya dan teman-teman banting tulang banting badan ngerjainnya. Sampai rasanya jari-jari tangan saya sebentar lagi rontok, untung punya tulang, kalau nggak udah gugur sebelum berperang! Tapi ya sudahlah yah, dalam kehidupan keras seorang pelajar sma, yang kayak begituan mah cuma hujan doang, entar juga berhenti. Seperti kata pepatah:
'Selalu ada pelangi setelah hujan.'
Tapi sayangnya pepatah itu nggak bisa diterapkan ke dalam kehidupan persekolahan saya. Setelah terlepas dari beban tugas yang membuat kami susah tidur susah makan susah bernapas, kami kembali dihadapkan dengan ulangan kenaikan kelas. Ini sih namanya, 'Habis hujan banjir datang.'
Tapi lagi-lagi, ya sudahlah ya, seperti yang telah Allah janjikan: 'Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.' Jadi sekarang saya harus mempersiapkan diri sesiap-siapnya biar bisa melalui ulangan dengan selamat. Berdoa saja, semoga anggota badan saya masih lengkap.
Oh, iya, sebelum-sebelumnya sih, kami ditakut-takuti dengan rumor mengerikan mengenai ulangan semester tahun ini. Katanya, kali ini sekolah kami akan mengadakan Ulangan Semester Berbasis Komputer (USBK). Asal tahu saja, setelah program UNBK diterbitkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, segala sesuatu yang menyangkut ujian berbasis komputer menjadi momok yang mengerikan. Pasalnya, kakak-kakak kelas saya sebelumnya banyak yang tidak lulus UN sehingga harus melakukan ujian perbaikan.
Tapi Alhamdulillah, Allah Maha Mendengar, Maha Penggasih lagi Maha Penyayang, Doa kami para murid yang malang dijabahNYA. Pihak sekolah sepertinya sadar bahwa persiapan mereka untuk menggelar USBK ini masih sangat minim, alhasil hanya dua mata pelajaran saja yang di-USBK-in, yaitu matematika dan bahasa inggris. Syukurlah, ya, daripada sebelumnya, 6 mata pelajaran, buset.
Ngomong-ngomong besok adalah hari pertama USBK, doain ya, biar saya lancar menjawabnya! Bubay!
Maafkan karena sudah berminggu-minggu saya hilang dari peredaran. Soalnya yah sebagai seorang pelajar sma yang jam terbangnya tinggi, saya memiliki banyak pekerjaan yang nggak bisa bikin saya berleha-leha. Tugas lah, kerja kelompok lah, banyak pokoknya. Pokoknya kali ini saya harus membuang jauh-jauh sifat malpus saya, demi masa depan yang lebih baik. Kata nenek saya, 'Malas itu jangan dipelihara, nanti kalo udah gede, kamu yang dimakan.'
Seperti baru-baru ini, guru biologi saya yang sangat saya hormati dan saya banggakan nggak tanggung-tanggung memberikan kami tugas 4 bab sekaligus. Adapun tugas itu terdiri dari pilihan ganda 30 nomor, isian singkat 10 nomor, dan soal uraian 10 nomor. Itu baru satu bab, coba dikali 4, 200 nomor! Dan itu semua ditulis tangan!
Jadilah saya dan teman-teman banting tulang banting badan ngerjainnya. Sampai rasanya jari-jari tangan saya sebentar lagi rontok, untung punya tulang, kalau nggak udah gugur sebelum berperang! Tapi ya sudahlah yah, dalam kehidupan keras seorang pelajar sma, yang kayak begituan mah cuma hujan doang, entar juga berhenti. Seperti kata pepatah:
'Selalu ada pelangi setelah hujan.'
Tapi sayangnya pepatah itu nggak bisa diterapkan ke dalam kehidupan persekolahan saya. Setelah terlepas dari beban tugas yang membuat kami susah tidur susah makan susah bernapas, kami kembali dihadapkan dengan ulangan kenaikan kelas. Ini sih namanya, 'Habis hujan banjir datang.'
Tapi lagi-lagi, ya sudahlah ya, seperti yang telah Allah janjikan: 'Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.' Jadi sekarang saya harus mempersiapkan diri sesiap-siapnya biar bisa melalui ulangan dengan selamat. Berdoa saja, semoga anggota badan saya masih lengkap.
Oh, iya, sebelum-sebelumnya sih, kami ditakut-takuti dengan rumor mengerikan mengenai ulangan semester tahun ini. Katanya, kali ini sekolah kami akan mengadakan Ulangan Semester Berbasis Komputer (USBK). Asal tahu saja, setelah program UNBK diterbitkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, segala sesuatu yang menyangkut ujian berbasis komputer menjadi momok yang mengerikan. Pasalnya, kakak-kakak kelas saya sebelumnya banyak yang tidak lulus UN sehingga harus melakukan ujian perbaikan.
Tapi Alhamdulillah, Allah Maha Mendengar, Maha Penggasih lagi Maha Penyayang, Doa kami para murid yang malang dijabahNYA. Pihak sekolah sepertinya sadar bahwa persiapan mereka untuk menggelar USBK ini masih sangat minim, alhasil hanya dua mata pelajaran saja yang di-USBK-in, yaitu matematika dan bahasa inggris. Syukurlah, ya, daripada sebelumnya, 6 mata pelajaran, buset.
Ngomong-ngomong besok adalah hari pertama USBK, doain ya, biar saya lancar menjawabnya! Bubay!
Komentar
Posting Komentar